TES
KESEHATAN
Peristiwa
ini terjadi 15 tahun lalu, tapi selalu saja saya ketawa sendiri jika
teringat kekonyoloan itu. Saat itu, kita tengah menjalani tes untuk
masuk sebagai jurnalis di sebuah rumah produksi milik Kompas
Gramedia, yang memproduksi program berita di salah satu televisi
swasta nasional. Setelah melalui berbagai tahapan tes yang
menegangkan, selama beberapa minggu, tibalah sesi akhir yaitu tes
kesehatan. Kebetulan jadwal saya untuk tes kesehatan berbarengan
dengan seorang teman, yang melamar sebagai kameraman. Namanya Sanusi.
Orangnya kocak, dan ngomongnya nyablak. Kepala dan rahangnya besar, kayaknya Sanusi anak
betawi asli.
Kebetulan
tes kesehatan saat itu adalah pemeriksaan urine ( kencing ) dan
feses
(tinja) di laboratorium salah satu rumah sakit swasta terkenal di Jakarta. Setelah menyerahkan urine dan feses kepada petugas laboratorium, kami berdua ngobrol di ruang tunggu, sambil basa basi menanyakan berbagai hal pribadi. Saat itu kami tentu bahagia, karena hampir 90 persen pasti diterima kerja, karena setelah lulus tes kesehatan, kami tinggal wawancara terakhir soal gaji.
(tinja) di laboratorium salah satu rumah sakit swasta terkenal di Jakarta. Setelah menyerahkan urine dan feses kepada petugas laboratorium, kami berdua ngobrol di ruang tunggu, sambil basa basi menanyakan berbagai hal pribadi. Saat itu kami tentu bahagia, karena hampir 90 persen pasti diterima kerja, karena setelah lulus tes kesehatan, kami tinggal wawancara terakhir soal gaji.
Saat
kami asyik ngobrol, tiba tiba seorang perempuan petugas lab keluar
sambil tersenyum malu dan memanggil nama Sanusi. Petugas itu
kemudian menyerahkan kembali tas kresek kepada sanusi sambil berkata
“ Mas ininya sedikit aja, jangan utuh” Hahahahah ….ternyata
Sanusi menyerahkan feses masih utuh sebesar buah pisang, kepada
petugas laboratorium.....padahal yang dibutuhkan cuma sample.
Pantesan petugas lab nya geli campur jijik…..Wakakakakk